Sabtu, 05 Agustus 2023

Telaga Warna Warni Film

 Kisah " Telaga Warna " dalam Naskah Drama


       TOKOH DRAMA:

1. Narator : Moch. Ade Maulana 

2. Prabu Suwartalaya : Taufikur Rohman

3. Ratu Purbamanah : Airin Angelia Wati

4. Gilang Rukmini : Yola Gita Nurmalasari

5. Penasehat : Moch. Ilham Affandy 

6. Tukang Perhiasan : Wisnu Aji Nugroho

7. Rakyat : 1. Rangga Kurniawan

                                          2. Ahmad Musyafak

                                          3. Ndaru Akhiru Pamengku



Narator:

Dikisahkan pada zaman dahulu kala, di Jawa Barat terdapat sebuah kerajaan yang bernamakerajaan Kutatanggeuhan yang dipimpin oleh raja yang arif dan bijaksana yaitu PrabuSuwartalaya dan Ratu Purbamanah. Rakyatnya hidup tenang, makmur, tenteram, damai dansejahtera. Namun Sayangnya, Prabu Suwartalaya dan Ratu Purbamanah belum dikaruniaiseorang anak. Sehingga, ini menjadi kegelisahan sang Prabu Suwartalaya dan Ratu Purbamanah.


ADEGAN 1

Ratu Purbamanah :

 (sedang murung dan menangis)

Prabu Suwartalaya :

 Sudahlah dinda. Jangan murung dan menangis terus. Kalau dinda bersedih terus seperti ini,kanda jadi ikut bersedih.

Ratu Purbamanah :

 Gimana dinda ga akan bersedih kanda, sudah bertahun-tahun kita berumah tangga tapi belumdikaruniai seorang anak.

Penasehat :

 Baginda, supaya Ratu Purbamanah tidak sedih terus bagaimana kalau mengangkat seorang anaksaja baginda. Barangkali bisa mengurangi kesedihan Ratu.

Ratu Purbamanah : 

Tidak! Aku tidak mau punya anak angkat!

Prabu Suwartalaya :

Iya, penasehat.Akupun juga tidak setuju jika mengangkat seorang anak. Buat kami, anak kandung adalah lebih baik dari pada anak angkat.

Narator :Ratu Purbamanah masih terus menangis

Prabu Suwartalaya :

Sudahlah dinda jangan menangis terus. Kanda akan berusaha lagi. Kanda akan pergi ke hutanuntuk bertapa agar kita cepat dikaruniai seorang anak.

Ratu Purbamanah :

Baiklah kalau begitu, jika memang kanda harus pergi ke hutan untuk bertapa, Baiklah kanda dinda juga turut berdo’a hati-hati kanda.

Narator:

Pergilah Prabu pergi ke hutan untuk bertapa. Di hutan, sang prabu terus menerus berdo’a agardikaruniai anak.

Beberapa bulan kemudian, keinginan mereka terkabul. Ratu Purbamanahpun mulai hamil.Seluruh rakyat senang sekali. Mereka membanjiri istana dengan hadiah.Sembilan bulan kemudian, Ratu Purbamanah melahirkan seorang putri.

Adegan 2

Ratu Purbamanah:(menggendong seorang bayi)

Prabu Suwartalaya:

Putri kita cantik ya, Dinda. Dan kelihatannya sangat lucu.

Ratu Purbamanah:

Iya Kanda. Kita harus bersyukur akhirnya kita dikaruniai seorang anak.

Prabu Suwartalaya:

Iya dinda. Putri kita ini juga manis, dan sangat menggemaskan!Oleh karena itu, bagaimana kalau kita beri nama Gilang Rukmini?Gimana dinda setuju tidak?

Ratu Purbamanah:

Dinda setuju setuju saja kanda.

 Narator:

Sesaat raja dan ratu sedang berbahagia, datanglah penasehat kerajaan.....

Penasehat:

Ampun baginda. Ini dari rakyat, mengirimkan beraneka hadiah untuk putri baginda. Mereka turut bersuka cita dan mengucapkan selamat atas kelahiran putri baginda.

Prabu Suwartalaya:

Terima kasih, Paman

 Narator:

Tak hanya keluarga istana yang berbahagia, rakyat turut berbahagia mendengar kabar tersebut.

Sayangnya, Gilang Rukmini tidak diasuh secara baik oleh Prabu Suwartalaya dan RatuPurbamanah. Gilang pun tumbuh menjadi gadis yang manja dengan sifat-sifat yang kurang baik.Dia tak segan berkata kasar untuk mendapatkan apa yang diinginkannya. Walaupun begitu, baikPrabu Suwartalaya, Ratu Purbamanah, dan rakyat sangat mencintainya.

Hari berlalu, Putri pun tumbuh menjadi gadis remaja tercantik di seluruh negeri. Dalam beberapahari, Putri akan berusia 17 tahun. Maka para penduduk di negeri itu pergi ke istana. Mereka


 

membawa aneka hadiah yang sangat indah. Prabu mengumpulkan hadiah-hadiah yang sangat banyak itu, lalu menyimpannya dalam ruangan istana. Sewaktu-waktu, ia bisa menggunakannyauntuk kepentingan rakyat.

Prabu hanya mengambil sedikit emas dan permata. Ia membawanya ke ahli perhiasan.

Adegan 3

Prabu Suwartalaya:

Pak, tolong buatkan kalung yang sangat indah untuk putriku.

Tukang perhiasan:

Dengan senang hati, Yang Mulia.

 Narator:

Ahli perhiasan itu lalu bekerja dengan sebaik mungkin, dengan sepenuh hati. Ia inginmenciptakan kalung yang paling indah di dunia, karena ia sangat menyayangi Putri Raja.

Hari ulang tahun pun tiba. Penduduk negeri berkumpul di alun-alun istana. Ketika Prabu danRatu Purbamanah datang, orang menyambutnya dengan gembira. Sambutan hangat makinterdengar, ketika Putri yang cantik jelita muncul di hadapan semua orang. Semua orangmengagumi kecantikannya.

Adegan 4

Rakyat-rakyat :

(teriak dan bertepuk tangan)Horeee!! horeeee!! Horeeee!!! Raja dan Ratu telah datang!

Rakyat 1:

Wuaaah cantik sekali ya, putri Prabu Suwartalaya.

Rakyat 2:

Iya. Aku jadi iri melihatnya.

 Narator:

Prabu lalu bangkit dari kursinya. Kalung yang indah sudah dipegangnya. Kemudian...

Prabu Suwartalaya:Putriku tercinta Gilang Rukmini, hari ini hari ulang tahunmu. aku berikan kalung ini untukmu.Kalung ini pemberian orang-orang dari penjuru negeri. Mereka sangat mencintaimu. Merekamempersembahkan hadiah ini, karena mereka gembira melihatmu tumbuh jadi dewasa. Pakailahkalung ini, Nak.

 Narator:

Putri menerima kalung itu. Lalu ia melihat kalung itu sekilas. Kemudian...

Gilang Rukmini:

Aaahh!! Kalung apa ini?! Kalung ini jelek! Aku tak mau memakainya! (kalung dilempar)

Rakyat:

Haaahhhh??? Kalung indah terbuat dari emas permata itu di lempar begitu saja oleh putri.Sungguh ku tak menyangka putri baginda berbuat seperti itu.

 Narator:

Kalung yang indah pun rusak. Emas dan permatanya tersebar di lantai. Seluruh rakyat yang hadirterkejut. Tak seorangpun bicara. Suasana hening. Tiba-tiba Ratu Purbamanah menangis melihat perilaku putrinya. Rakyatnya pun mengikuti menangis melihat Ratu Purbamanah menangis.Akhirnya, semua pun meneteskan air mata, hingga istana basah oleh air mata mereka.

Ratu Purbamanah:

(menangis)

 Narator:

Tiba-tiba muncul mata air dari halaman istana. airnya keluar sangat deras yang makin lamamakin banyak.

Rakyat 1:

Haaahh?? Ada air! Air! Air!

Rakyat 2:

Hahhh? tiba-tiba air ini membentuk kolam kecil!

Rakyat 3:

Bukan! Ini banjir! Banjir! Banjiir! Banjiiir! Banjiirr!

 Narator:

Setelah kejadian tersebut, rakyat berteriak teriak kebingungan, panik, ketakutan dan......Tiba-tiba Istana pun dipenuhi air bagai danau. Lalu danau itu makin besar dan menenggelamkanistana. Kemudian........, terciptalah sebuah danau yang sangat indah.

 

Nama danau itu kini dikenal orang sebagai Telaga Warna. Warna itu berasal dari bayanganhutan, tanaman, bunga-bunga, dan langit di sekitar telaga. Namun, orang mengatakan, warna-warna itu berasal dari kalung Putri Gilang Rukmini yang tersebar di dasar telaga



Moch. Ade Maulana

Moch. Ilham Affandy

Taufikur Rohman

Ahmad Musyafak

Riyan Prayoga

Ndaru Akhiru Pamengku


Selasa, 25 Juli 2023

PINJOL(Pinjaman Online)


Dimulai Dengan Adegan VC AKTOR 1 Dan AKTOR 2

A1 : Inpo Suntikan Dana Pek
A2 : Alah…. Pinjol(Pinjaman Online) Ae lah Gausah ribet
A1 : Mosok Pinjol(Pinjaman Online)
A2 : Jajal Jikok KTP mu Ndang Pengen delok aku
A1 : alahh… tai lah padune arep mbok SS (Screenshoot) trus mbok gawe pinjol to, aku ws reti akal bulusmu!!
A2 : ora hp ku gaiso ss, reti dwe kan hp ku hp cino?
A1 : ooo….. iyo lali hp mu kan kentang!
A2 : iyo iyo… hp mu klepon…. Eh maksute iphoneee
A1 : ahahaha…. Iso wae we ki, ws gek ndang sat set
A2 : iyoo….. iki lo njikok ktp sek bar iki tak pose

Setelah itu AKTOR 1 mengambil ktpnya dan mulai berpose

A1 : Ngeneki? (sambil berpose memegang ktp)
A2 : Nahh…. Iyo kyane ngunu kui wes pas (sambil diam diam megambil gambar atau SS layar hp nya)
A1 : Ws lah ah koyo opo wae wes wes (sambil mematikan video call yang sedang berlangsung)

Setelah AKTOR 1 mematikan VC dari AKTOR 2, AKTOR 2 pun mencari foto AKTOR 1 yang sudah ter
SS (Screenshoot) lalu AKTOR 2 mengupload foto AKTOR 1 yang telah di SS ke situs pinjol yang didapat dari
apk taktok, Lalu adegan kembali ke AKTOR 1 yang sedang ditagih oleh petugas pinjol

A4: Pak saya Cuma menjalankan tugas dari atasan saya pak karena anda telah melakukan pinjaman
kepada atasan saya
A1 : iya pak saya tau, tapi saya tidak pernah merasa meminjam itu pak!
A4 : tapi disini foto nya anda beserta ktp anda (sambil menunjukan foto yang sudah dikirimkan AKTOR 2)
A1 : Oke pak tunggu sebentar
A4 : Oke pak saya akan kembali besok
A1 : Oke pak terima kasih atas pengertiannya

Scene berganti ke AKTOR 2 yang sibuk menghubungi AKTOR 3

A2 : halo! Nengdi gas? Aku butuh kwe saiki!
A3 : ha? Ngopo di koyo penting bnget
A2 : Ngerti Ade? Ra mat
A3 : Waduh ora reti aku Pek
A2 : yowes kancani aku neng omah e Ade yok mat
A3 : iyo sek bar iki aku tak otwe

A2 : Oke tak tunggu sat set

Scene berganti ke AKTOR 3 yang sedang berjalan ke rumah AKTOR 2

A3 : Wes ayo gek mangkat aku wes gowo senjata iki (sambil menyembunyikan senjata didalam baju)
A2 : yowes ayo lets go
Scene berganti AKTOR 3 dan AKTOR 2 sedang berjalan ke rumah AKTOR 1
A3 : ben ngko nek ketemu Ade tak tembak e nggo pistol ku iki (sambil menunjuk kearah dalam kaos)
A2 : sabar to ojo langsung ditembak melasi
A3 : bonyak ra urusan!
A2 : wes to sabar

Sampai didepan rumah AKTOR 1

A3 : Wes langsung langsung dobrak wae
A2 : Shutttt sek to sabar

Melihat tulisan rumah telah dijual yang tertempel dipintu rumah AKTOR 1

A3 : Jajal neng tongkrongan biasane paling wonge udud neng kono

Scene berganti AKTOR 3 dan AKTOR 2 berjalan menuju tempat tongkrongan si AKTOR 1

A3 : Ngko nek ketemu Ade tak bedel tenan ndas e
A2 : Delok to koyo opo pistol e?
A3 : La iki (sambil menunjukan pistol mainan)
A2 : Oalah bocah kentir, kui pistol gawe nembak ndasmu wae
A3 : ehehehehh……
A2 : ywes lah bene tak storan e angsuran e itung itung sedekah
A3 : ywes lah nek ngunu kui, bali yok
A2 : yokkkk

Keterangan :
  • A1 : MOCH. ADE MAULANA
  • A2 : TAUFIKUR ROHMAN
  • A3 : AHMAD MUSAFAK
  • A4 : MOCH. ILHAM AFFANDY

Link lain :


Selasa, 11 April 2023

Jawaban Ulangan DGP

 1. Banner Perpisahan


Link Perpisahan


2. Background Banner Peduli Lingkungan


Link Background Peduli Lingkungan


3. 6 Expresi Karakter




4. Animasi Stop Motion Clay




5. Karakter Clay





Kamis, 30 Maret 2023

Banner Dan Cdr Peduli Lingkungan

https://drive.google.com/file/d/14zHA1cL6zPv0JDRSrSEV-cee-5p3SG-o/view?usp=drivesdk
(6 expresi wajah) 
https://drive.google.com/file/d/151d22Z4a6qUcP4WlgOYPwDteafz3sQRM/view?usp=drivesdk
(Peduli Lingkungan.cdr) 
https://drive.google.com/file/d/154Zvnnqv5yx47pe6RlAB46JZdNEgxbRz/view?usp=drivesdk
(Peduli Lingkungan.png) 
https://drive.google.com/file/d/154Zvnnqv5yx47pe6RlAB46JZdNEgxbRz/view?usp=drivesdk
(Perpisahan.png) 
https://drive.google.com/file/d/15aKM-hK3UaZjnl7EaOoGewVo-0Ms37Mz/view?usp=drivesdk
(Permisahan.cdr) 

Kamis, 14 Juli 2022

Nirmana

 Nirmana

Nirmana adalah pengorganisasian atau menyusun elemen-elemen visual seni rupa, seperti titik, garis, warna, bidang, ruang, dan tekstur menjadi satu kesatuan yang harmonis. Nirmana dapat juga diartikan sebagai hasil angan-angan dalam bentuk dwimatra/nirmana datar(2 dimensi) dan trimatra/nirmana ruang(3 dimensi) yang harus mempunyai nilai keindahan.

Nirmana (rupa datar) merupakan ilmu yang mempelajari berbagai hal yang berkaitan dengan resepsi, ruang, bentuk, warna, dan bahan berwujud 2 dimensi adalah segitiga, segi empat, lingkaran dan bentuk bentuk organik. Sementara unsur dasar bentuk 3 dimensi adalah balok, prisma, bola, dan wujud tidak beraturan.

1. Konsep Dasar Nirmana

Unsur penciptaan rupa yang utama adalah gambar. Melalui gambar, manusia dapat menayangkan imajinasi atau gagasan kreatif. Gambar telah menjadi alat komunikasi selama berabad-abad, hingga kini. Gambar memiliki fungsi yang sangat beragam. Untuk mewujudkan sebuah gambar agar berfungsi diperlukan unsur-unsur seni rupa yang dapat dipahami semua orang.

2.Unsur Unsur Nirmana

a. Titik

Titik menandakan posisi. Titik tidak memiliki panjang dan tidak memakan area atau ruang. Tititk adalah awal dan akhir dari suatu garis. Titik juga dapat ditemui ketika dua garis saling bersilangan.

b. Garis

Ketika titik bergerak, medan yang dilaluinya menjadi garis. Garis memiliki panjang namun tidak memiliki lebar. Garis memiliki posisi dan arah. Pada hakikatnya garis dibentuk oleh titik dan dapat membentuk bidang.

c. Bidang

Bidang atau Plane adalah Medan atau garis pergerakan yang dihasilkan oleh suatu garis. Bidang memiliki panjang dan lebar namun tidak memiliki ruang (tidak memiliki dimensi Z, hanya X dan Y saja). Bidang memiliki posisi dan arah.

d. Bentuk

Titik, garis, atau bidang akan menjadi bentuk apabila terlihat. Sebuah titik betapapun kecilnya pasti mempunyai raut, ukuran, warna, dan tekstur. Bentuk ada dua macam, yaitu: Bentuk dua dimensi yang memiliki dimensi panjang dan lebar. Bentuk tiga dimensi yang memiliki dimensi panjang, lebar, dan tebal/volume.

e. Warna

Warna merupakan kesan yang ditimbulkan oleh cahaya terhadap mata, oleh karena itu warna tidak akan terbentuk jika tidak ada cahaya. Tiap-tiap warna dihasilkan dari reaksi cahaya putih yang mengenai suatu permukaan dan permukaan tersebut memantulkan sebagian dari spektrum. Terjadinya warna-warna tersebut disebabkan oleh vibrikasi cahaya putih. Sistem yang paling sederhana untuk mengetahui hubungan warnawarna adalah pada susunan warna dalam bentuk lingkaran warna.

1) Warna Primer

Warna primer atau warna pokok dikatakan demikian karena warna ini tidak bisa didapat dengan cara mencampurnya, yang merupakan warna primer adalah : merah, biru, dan kuning

2) Warna Sekunder

Warna sekunder: warna hasil campuran yang seimbang antara warna primer dengan warna primer. Warna ungu (violet) campuran merah dan biru, warna orange campuran warna merah dan kuning, dan warna hijau campuran warna kuning dan biru.

3) Warna Tersier

Warna tersier: merupakan hasil campuran warna sekunder dengan warna primer. Warna merah ungu campuran warna merah dengan ungu, warna ungu biru campuran warna ungu dengan biru, warna hijau biru campuran warna hijau dengan biru, warna kuning hijau campuran warna kuning dengan hijau, warna orange kuning campuran warna orange dengan kuning, warna merah orange campuran warna merah dengan orange

Beberapa skema warna yang perlu diketahui dan tiga di antaranya yang paling pokok adalah:

1) Warna Analogus

Warna analogus adalah hubungan warna yang bersebelahan pada lingkaran warna, seperti hijau kuning, kuning dan orange kuning.

2) Warna Monokromatik

Warna monokromatik adalah penggunaan hubungan hanya satu warna dalam susunan value dan intensitasnya digabung dengan warna netral (hitam atau putih). Kesan yang didapat dari warna monokromatik ini adalah tenang serta monotone.

3) Warna Komplementer

Warna komplementer adalah hubungan warna-warna yang saling berhadapan dalam lingkaran warna sehingga sehingga warna ini disebut juga warna kontras. Beberapa warna komplementer: Warna merah komplemen dengan warna hijau, warna kuning komplemen dengan warna ungu (violet), warna biru komplemen dengan warna orange.

Dari sekian banyak warna, dapat dibagi dalam beberapa bagian yang sering dinamakan dengan sistem warna Prang System yang ditemukan oleh Louis Prang pada 1876 meliputi:

1) Hue

Hue, adalah istilah yang digunakan untuk menunjukkan nama dari suatu warna, seperti merah, biru, hijau, dan sebagainya . Apabila hijau berubah menjadi kebiru-biruan maka dapat dikatakan warna hijau telah berubah huenya, ia dapat disebut hijau biru dan bukan lagi hijau.

2) Value

Value, adalah dimensi kedua atau mengenai terang gelapnya warna. Contohnya adalah tingkatan warna dari putih hingga hitam. Mengubah value menjadi terang dapat dengan cara menambah warna putih secara bertingkat disebut “Tint” dan merubah value menjadi gelap adalah dengan menambah warna hitam secara bertingkat pula disebut ”Shade”.

3) Intensity

Intensity, seringkali disebut dengan chroma, adalah dimensi yang berhubungan dengan cerah atau suramnya warna.

f. Tekstur

Tekstur adalah nilai raba dari suatu permukaan baik nyata maupun semu, bisa halus, kasar, licin, dan sebagainya. Berdasarkan hubungannya dengan indera penglihatan, tekstur dapat dibedakan menjadi dua, yaitu: Tekstur nyata, yaitu tekstur yang jika diraba maupun dilihat secara fisik terasa kasar dan halusnya. Tekstur semu, yaitu tekstur yang tidak memiliki kesan yang sama antara yang dilihat dan diraba. Tekstur semu terjadi karena kesan perspektif dan gelap terang.

3. Variabel Penyusunan Unsur Visual

Unsur unsur visual dalam desain grafis di susun dengan berbagai kemungkinan efek penampilan yang bervariasi. Oleh karena itu, perlu kirana di perhatikan masalah variable penyusunnya agar memudahkan pengontrolan tampilannya bila di terapkan ileh sesuatu komposisi variable penyusun unsur unsur visual meliputi kedudukan, arah, ukuran, bentuk, jarak, dan jumlah.

a. Kedudukan

Adalah masalah suatu objek yang terbentuk oleh unsur unsur visual di tempatkan. Memberikan pilihan mengenai arah mana suatu objek di hadapkan dan bagaimana efeknya terhadap hubungan suatu objek dengan objek lainnya.

b. Ukuran

Menuntun kesan besar kecilnya sesuai peran.

c. Jarak

Bentuk dan jumlah berpengaruh terhadap keoadatan, bobot, dan keluasan ruang atau bidang di mana berbagai objek dihadirkan.

d. Komposisi

Adalah pengorganisasian unsur unsur rupa yang di susun dalam karya desain grafis secara harmonis dapat diperoleh dengan mengikuti kaidah atau prinsip prinsip yang meliputikesatuan (unity), keseimbangan (balance), irama, kontras, focus (pusat perhatian), proporsi.

Prinsip Komposisi

1) Kesatuan (unity)

Merupakan prinsip yang menekan pada keselarasan dari unsur unsur yang di susun, baik dalam wujudnya maupun kaitannya dengan id yang melandasinya. Kesatuan diperlakukan dalam suatu karya grafis yang mungkin terdiri dari beberapa elemen di dalamnya. Dengan adanya kesatuan itulah, elemen elemen yang ada saling mendukung sehingga di peroleh focus yang dituju. Secara elementar. Ada beberapa cara untuk mencapai kesatuan.

1. Menentukan dominasi agar diperoleh pengaruh yang tepat

Agar suatu karya grafis di perhatikan, di lihat, di pahami isi karya tersebut harus memilii suatu dominasi tertentu. Misalnya pada saat responden membaca brosur, melihat spanduk dan melihat baliho di luar ruangan.

2. Dominasi pada ukuran

Sebuah karya grafis memiliki ukuran yang besar agar ukuran tersebut dapat menjadi dominan hendaknya bidang besar di isi dengan elemen elemen grafis namun bukan berarti bahwakeseluruhan bidang harus di isi penuh dengan elemen grafis.

3. Dominasi pada warna

Ketika kita melihat sesuatu karya grafis, yang terlihat secara keseluruhan adalah bidang bidang warna. Bidang bidang itu membentuk arti serta estetika keindahan. Dominasi warna tertentu lebih memadukan untukmengarahkan konsentrasi saat mencerna karya itu. Jangan menggunakan warna warna yang saling tidak mendukung satu sama lain di dalam sebuah karya grafis. Tentukan arah yang dominan.

4. Dominan pada letak/penempatan

Keberhasilan suatu karya grafis atau sebuah elemen grafis tidak dapat di lepaskan dari lingkungan dimana karya tersebut berada. Pertimbangkan tempat peletakan karya yang telah anda buat kemudian perhatikan bahwa letak/penenmpatan elemen tersebut akan berpengaruh dan berperan dan berperan menentukan.

5. Ukuran sebagai daya tarik

Untuk memperolehdaya tarik, anda dapat menentukan ukuran sebagai salah satu factor sebuah karya publikasi (misalnya sebuah undangan pernikahan) yang berukuran besarakan menarik untuk di ketahui, di intip, dan dibaca. Bayangkan bila si penerima undangan adalah seseorang yang sibuk sehingga undangan tersebut di terima di sela sela kesibukannya : pertannyaaan-pertanyaan seperti ‘’Apa sih ?’’, ‘’Dari siapa sih ?’’, ‘’Ada hajat apa ?’’ akan bermunculan dan akhirnya responden akan berkata ‘’Ooo .. dari si itu’’. Selain itu muncul juga pertannyaan seperti ‘’Tanggal berapa ?’’, ‘’Mana tanggalnya ?’’, ‘’Ooo .. tanggal 5 bulan depan’’ , ‘’Tempatnya ? Dihotel mutiara ? Ihh .. jauh amat, tapi di sana asyik juga, oke deh’’.

Begutulah kemungkinan salah satu proses bagaimana informasi di terima dan direspon oleh targetnya.

Contoh kasus : Penulis memiliki seseorang teman. Ia adalah seorang designer grafis. Ketika ia menikah, ia membuat undangan yang terbuat dariart 100 gram berukuran A0 (ukuran kertas plano full) yang di cetak dengan warna graycle bolak balik. Tentu saja itu ide gila, namun, karya ini benar benar monumental.

6. Menyatukan bentuk.

2) Balance (keseimbangan)

Prinsip dalam komposisi yang menghindari kesan berat atau suatu bidang atau ruang yang diisi unsur unsur rupa

3) Irama/Ritme

Penyusun unsur unsur dengan mengikuti suatu pola peranan tertentu secara teratur agar di dapatkan kesan yang menarik.

4) Contras

Dalam suatu komposisi di perlikan sebagai vitalitas agar tidak terkesan monoton.

5) Focus

Pusat perhatian

Telaga Warna Warni Film

 Kisah " Telaga Warna " dalam Naskah Drama        TOKOH DRAMA: 1. Narator : Moch. Ade Maulana  2. Prabu Suwartalaya : Tau...